Guest Speaker at Crisis Management : Key to Sustainable Business Development by Widya Mandala Surabaya
Crisis Management merupakan aktivitas individu atau organisasi dalam mempersiapkan diri dan menanggapi kejadian yang tidak terduga secara bijak. Kejadian tersebut bisa berupa bencana alam, aksi terorisme, kejahatan di tempat kerja atau ancaman bom. Guncangnya perekonomian dunia tahun 1997 yang dampaknya masih terasa sampai sekarang, tidak hanya di negara berkembang bahkan negara-negara maju pun harus berhemat untuk menghadapi krisis Masih jelas dalam ingatan kita bagaimana tsunami 2004 memporakporandakan kehidupan di Aceh, runtuhnya menara kembar WTC di Amerika akibat terorisme tahun 2011, atau kejadian yang baru saja terjadi di tahun 2014 ketika pesawat Air Asia jalur penerbangan Surabaya - Singapura jatuh, banjir di Jakarta dan kota lainnya yang memberikan kerugian bagi masyarakat secara luas.
Tidak hanya masalah bencana yang memang sulit diantisipasi sebelumnya tetapi seringkali juga karena kesalahan dalam pengoperasian seperti halnya kebocoran nuklir di Rusia, dimana pemerintah Rusia waktu itu sangat menutup diri dan ketika terbuka di dunia sudah ribuan orang menjadi korban. Dampak dari sebuah krisis adalah keselamatan manusia dan reputasi, baik reputasi perusahaan maupun reputasi pemimpin. Kesuksesan perencanaan crisis management dalam sebuah organisasi berkaitan erat dengan kecepatan dan ketepatan respon dalam menghadapi keadaan darurat, pemulihan keadaan atau reputasi dari bencana dan kemampuan untuk melanjutkan usaha. Pengendalian sebuah krisis tidak dapat dilakukan oleh seorang individu, organisasi atau bahkan sebuah negara sendirian.
Respon atas hal tersebut diwujudkan dalam proyek 'aufgabe' atau proyek yang tiada kunjung usai dari Fakultas Bisnis dan Program Pascasarjana UKWMS yang sudah sejak tahun 2007 menyelenggarakan perhelatan berupa konferensi nasional yang memasuki tahun ketujuh dengan mengangkat tema Towards a New Indonesia Business Architecture Sub tema: "Crisis Management : Key to Sustainable Business Development" pada tanggal 29 September 2015 di Auditorium Gedung Agustinus (A301) Lantai 3 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Jl. Dinoyo 42 - 44 Surabaya. Menurut Rektor Unika Widya Mandala Surabaya, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., NCFB diharapkan menjadi forum akademik dan tradisi bagi perguruan tinggi yang mapan, sementara Dekan Fakultas Ekonomi Unika Widya Mandala Surabaya Dr. Lodovicus Lasdi, M.M. Fakultas Bisnis memiliki keinginan (melalui kegiatan ini) untuk mengambil peran lebih banyak sebagai penyeimbang dalam bidang penelitian dan pelayanan pada komunitas dan sosialnya, sehingga Konferensi berskala Nasional ini diharapkan dapat menjadi jembatan-antara, bagi perkembangan ilmu pengetahuan di satu sisi dan dunia bisnis di sisi yang lain dan kaitannya dengan crisis management.
Menambahkan keterangan di atas Ketua Pelaksana NCFB 2014 dan Colloquium, Dr. Diyah Tulipa, M.M. mengatakan manajemen krisis berkaitan erat dengan kecepatan dan ketepatan respon dalam menghadapi keadaan darurat, pemulihan keadaan atau reputasi dari bencana dan kemampuan untuk melanjutkan usaha. Diharapkan lewat NCFB ditemukan solusi-solusi praktis dalam penanggulangan masalah organisasi, baik secara makro maupun mikro. Hadir pada kesempatan sebagai narasumber Mayjen TNI Heronimus Guru Deputi Operasi Basarnas yang membagikan pengalaman beliau dalam menangani beragam bencana dengan mengacu pada apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan dan memperbaiki serta bangkit kembali pasca crisis juga berkisah bahwa penanganan Basarnas terhadap tugas besar dan kecil merupakan suatu bentuk profesionalitas kerja.
Ditegaskan beliau Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak hanya tanggap terhadap tugas-tugas dalam skala besar saja. Namun Basarnas juga diwajibkan untuk tanggap dalam menangani tugas-tugas dalam skala yang kecil. Selain itu juga hadir Ibu Amalia E. Maulana, Ph.D. - Pakar dan Praktisi Branding yang membahas dari sudut pandang Branding yang dilakukan perusahaan jika mengalami krisis. Amalia mengungkapkan bahwa masyarakat indonesia sangat unik dalam merespon dunia komersil yg sedang alami bencana.Digelarnya NCFB 2015 ini juga menandai peringatan Ulang Tahun Fakultas Bisnis yang ke-50. Pada tahun ini juga, Universitas yang memposisikan dirinya sebagai 'a life improving University' menginjak ulang tahun yang ke - 55. Bagi FB, kegiatan ini merupakan bentuk peran serta perguruan tinggi berpartisipasi dalam memecahkan persoalan masyarakat terutama berkaitan dengan manajemen crisis.
No Comment
Informasi Workshop
Silahkan mendaftarkan Workshop ke Driana (0811186060 ) / driana@etnomark.com
Categories
Archives
2018
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
Book Collection
Dapatkan harga promosi Consumer Insight via Ethnography - Mengungkap yang tidak terungkap oleh Amalia Maulana dengan harga Rp 75,000 (belum termasuk ongkir)